Keadilan Ekologis dalam Konteks Alkitab

  1. Pengertian Keadilan Ekologis: Keadilan ekologis adalah konsep yang menekankan keseimbangan antara manusia dan alam serta tanggung jawab manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan demi generasi mendatang. Dalam konteks Alkitab, keadilan ekologis dapat dipahami sebagai pemeliharaan ciptaan Tuhan dan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
  2. Dasar Teologis dalam Alkitab: Alkitab menyajikan beberapa prinsip yang relevan dengan keadilan ekologis:
    • Penciptaan dan Tanggung Jawab Manusia (Kejadian 1:26-31):
      Manusia diberi mandat untuk "menguasai" bumi dan "menjaga" alam semesta. Kata Ibrani radah (menguasai) tidak berarti eksploitasi tanpa batas, melainkan kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kasih. Sementara itu, kata shamar (menjaga) mengacu pada tanggung jawab manusia untuk merawat dan melindungi alam.
    • Sabat dan Istirahat bagi Bumi (Keluaran 23:10-11):
      Perintah tentang tahun Sabat agraria menginstruksikan agar tanah dibiarkan beristirahat setiap tujuh tahun. Ini mencerminkan pentingnya memberikan waktu bagi alam untuk pulih dari eksploitasi manusia.
    • Hubungan Harmonis dengan Alam (Roma 8:19-22):
      Paulus dalam Roma menjelaskan bahwa seluruh ciptaan "merintih dan menanggung penderitaan bersama-sama" akibat dosa manusia. Namun, ada harapan pemulihan ketika Kristus datang kembali, yang mengimplikasikan tanggung jawab manusia untuk ikut memperbaiki relasi dengan alam.
    • Keadilan bagi Kaum Marginal (Amos 5:24):
      Kerusakan ekologi sering kali berdampak lebih buruk pada kaum miskin dan marginal. Alkitab menegaskan bahwa keadilan sosial harus mencakup perlindungan terhadap mereka yang rentan, termasuk mereka yang hidup di wilayah terdampak kerusakan lingkungan.